Use-Case Diagram
Halo sobat sekalian! Skarang gue bakal jelasin mengenai Use-Case Diagram. Berhubung baru beberapa hari lalu gue mempelajari Use-Case Diagram, jadi sekarang gue bakal jelasin ke sobat sekalian mengenai Use-Case Diagram. Langsung saja...
Use-Case Diagram merupakan sebuah pemodelan untuk menggambarkan kinerja sebuah sistem yang akan dibuat. Diagram ini mendeskripsikan antara beberapa aktor dengan sistem yang akan dibuat. Pada Use-Case Diagram akan dijelaskan mengenai fungsi dari setiap sistem yang ada dan siapa yang megoperasikan sistem tersebut.
Use-Case Diagram dapat dibuat dengan berbagai software, dan salah satunya yang gue pake adalah Ms. Visio 2013. Sebelum gue jelasin Cara Membuat Use-Case Diagram, gue jelasin dulu bagian-bagian dari Use-Case Diagram.
System
Sistem pada Use-Case Diagram digambarkan dengan bentuk baik persegi maupun persegi panjang yang berfungsi untuk memisahkan antara system dengan Actor. Actor tidak diperkenankan diletakan ke dalam wilayah System.
Actor
Actor berfungsi sebagai tokoh yang menggeraki/membidangi sistem tersebut. Actor berada di luar sistem.
Use-Case
Use-Case digunakan untuk mendeklarasikan fungsi dari sistem yang berkaitan dengan actor. Setiap use case biasanya memiliki trigger/pemicu yang menyebabkan use
case memulai (misalnya,Pasien mendaftar dan membuat janji baru atau
meminta untuk membatalkan atau mengubah janji yang sudah ada )
Assosiation
Assosiation berfungsi mengidentifikasikan interaksi antara actor tertentu dengan usecase tertentu. Digambarkan dalam bentuk garis penghubung. Asosiasi dapat terjadi 2 arah maupun searah .
Dependency
Dependensi <>
- Mengidentifikasi hubungan antar dua use case di mana yang satu memanggil yang lain.
- Jika pada beberapa use case terdapat bagian yang memiliki aktivitas yang sama maka bagian aktivitas tersebut biasanya dijadikan use case tersendiri dengan relasi dependensi setiap use case semula ke use case yang baru ini sehingga memudahkan pemeliharaan.
- Digambarkan dengan garis putus-putus bermata panah dengan notasi <> pada garis.
- Arah mata panah sesuai dengan arah pemanggilan.
Dependensi <>
- Jika pemanggilan memerlukan adanya kondisi tertentu maka berlaku dependensi <>.
Note: konsep “extend” ini berbeda dengan “extend” dalam Java!
Digambarkan serupa dengan dependensi <> kecuali arah panah berlawanan.
Generaliztion
Mendefinisikan relasi antara dua actor atau dua use case yang mana salah
satunya meng-inherit dan menambahkan atau override sifat dari yang
lainnya. Penggambaran menggunakan garis bermata panah kosong dari yang
meng-inherit mengarah ke yang di-inherit.
Demikian bagian bagian pada Use-Case Diagram. Kini kita masuk ke tahapan "
Membuat Use Case Diagram". Langkah penyusunannya ialah :
- Tentukan siapa saja yang akan menjadi aktor
- Tentukan Use-Case terkait dengan model system
- Definisikan Asosiasi dari setiap aktor dan use-case
- Evaluasi setiap actor dan setiap use case untuk mendapatkan kemungkinan perbaikan.
- Evaluasi setiap use case untuk dependensi <>.
- Evaluasi setiap use case untuk dependensi <>.
- Evaluasi setiap actor dan setiap use case untuk generalisasi.
Sekian Informasi dari RPL ID. Semoga bermanfaat untuk sobat semua. Terima Kasih.
Maaf, saya masih bingung dengan depedency include dan extend, karena dicontoh soal belum diterapkan penggunaan depedency include dan extend.
BalasHapusterima kasih.
Untuk include kita ambil sample pada case diagram tadi, yakti bagian use-case Mengurus Pemesanan, dapat ditambahkan include "Pembayaran Kamar". Dan untuk extend kita pakai sampel Penyimpanan Data Administrasi dengan extend "Nama Pengunjung" dan "Nomor Kamar". CMIIW
Hapus